Organisasi warga Tibet di pengasingan mengatakan dua remaja telah membakar diri mereka di wilayah Tibet, Tiongkok barat daya untuk memprotes penindasan Tiongkok terhadap agama.
Organisasi Free Tibet yang berbasis di London hari Jumat mengatakan kedua remaja itu tadinya adalah biksu Tibet di vihara Kirti di provinsi Sichuan.
Organisasi itu mengutip laporan yang belum dikukuhkan bahwa salah seorang pengunjuk rasa itu, Choepel, berusia 19 tahun, meninggal, sedangkan kondisi Khayang, berusia 18 tahun, tidak diketahui.
Setidaknya tujuh biksu telah membakar diri tahun ini untuk memprotes apa yang mereka anggap sebagai penindasan beragama oleh Tiongkok. Beijing sering menuduh pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, dan pengikutnya hendak mengupayakan kemerdekaan Tibet.
Direktur Free Tibet Stephanie Bridgen mengatakan banyak warga Tibet siap mengorbankan nyawa agar dunia menaruh perhatian pada kebijakan Tiongkok mengenai agama.