Setidaknya dua tentara penjaga perdamaian PBB dari Mesir tewas dan beberapa tentara lainnya mengalami luka-luka setelah konvoi mereka menabrak bom rakitan pada Selasa (5/7), kata Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Mali (MINUSMA) pada Selasa.
Ledakan itu terjadi antara kota Tessalit dan kota Gao, kata MINUSMA.
Konflik di Mali terjadi lebih dari satu dekade ketika pemberontak Islamis mulai beroperasi di bagian utara negara itu. Sebagian militan diyakini memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan ISIS.
Reuters melaporkan para militan telah memperoleh kemajuan meskipun di nengara itu hadir pasukan penjaga perdamaian.
Konflik tersebut telah menyebabkan ribuan orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal, lapor Reuters.
Sepuluh penjaga perdamaian telah tewas dalam enam bulan pertama tahun 2022. [em/lt]
Sebagian informasi dalam laporan ini berasal dari Reuters
Forum