Polisi Thailand mengatakan sidik jari seorang pria asing yang ditangkap di perbatasan Thailand dan Kamboja cocok dengan sidik jari yang ditemukan pada sebuah botol yang memuat bahan pembuatan bom.
Botol itu termasuk di antara banyak benda yang disita dalam penggerebekan apartemen hari Sabtu di pinggir kota Bangkok, tempat seorang lagi tersangka ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan mengenai pemboman maut tanggal 17 Agustus di kuil Erawan.
Kedua tersangka sedang diinterogasi oleh militer dan belum dikenakan tuduhan.
Juru bicara kepolisian nasional Prawut Thavornsiri mengatakan Rabu (2/9) bahwa priya yang ditangkap di perbatasan hari Selasa adalah penting dan berhubungan dengan atau bersekongkol dengan orang yang mendalangi pemboman yang menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 120 itu.