Dua awak kapal Vietnam yang diculik tahun lalu oleh kelompok militan Abu Sayyaf ditemukan tewas, Rabu (5/7), di Pulau Basilan, Filipina Selatan. Komando Militer Mindanao Barat mengatakan, kedua korban ditemukan dalam kondisi termutilasi.
Jenasah Hoang Thong dan Hoang Va Hai ditemukan warga desa Sumisip. Saat ditemukan, kepala kedua korban yang terpenggal tergeletak di samping tubuh mereka.
Kedua pria itu termasuk dari enam awak kapal kargo Vietnam MV Royal 16 yang dibajak sekelompok pria bersenjata November lalu di perairan dekat Basilan.
Salah satu dari enam orang itu berhasil diselamatkan Juni lalu. Tiga lainnya masih ditahan kelompok militan tersebut.
Letjen Jenderal Carlito Galvez Jr., komandan milter wilayah itu, menyatakan turut berduka cita kepada keluarga korban. Ia mengecam keras aksi brutal tersebut. Ia menambahkan, militer dan polisi telah mengusahakan berbagai cara untuk menyelamatkan para korban penculikan tersebut.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte, serta rekan sejawatnya dari Malaysia dan Indonesia, kewalahan menanggulangi gelombang serangan Abbu Sayyaf yang sering menarget kapal-kapal tunda (tugboat) dan kapal-kapal kargo di perairan-perairan sibuk sepanjang perbatasan negara-negara itu.
Ketiga negara telah melancarkan patroli maritim terkoordiansi untuk meningkatkan usaha memerangi kelompok-kleompok militan, perompakan, penculikan, terorisme dan kejahatan-kejahatan lain di perairan regional. [ab/uh]