Dubes AS untuk Uni Eropa Gordon Sondland akan menjadi saksi pertama yang memiliki jalur komunikasi langsung ke presiden yang akan memberi keterangan di hadapan publik dalam penyelidikan pemakzulan yang dipimpin fraksi Demokrat.
Menurut keterangan saksi-saksi lain, Sondland berbicara dengan Trump beberapa kali dari pertengahan Juli hingga pertengahan September. Pembicaraanya dengan presiden itu bisa memberikan gambaran lebih jelas apakah Trump menyalahgunakan kekuasaannya dengan menahan bantuan AS untuk Ukraina sebelum Kiev sepakat menyelidiki Burisma, di mana Hunter Biden – putra mantan presiden Joe Biden, saingan politik Trump – duduk sebagai anggota dewan direksi.
Sondland kemungkinan akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit dari para legislator fraksi Demokrat dan fraksi Republik setelah ia merevisi kesaksian tertutup yang disampaikan sebelumnya. Sondland sebelumnya, Oktober lalu, menyatakan tidak ada prasyarat yang bagi penyerahan bantuan itu ke Ukraina, namun kemudian, pada 4 November, mengindikasikan “adanya kaitan antara penahanan bantuan 391 juta dolar bagi Ukraiana dan penyelidikan yang diinginkan Trump.”
Dubes itu mengatakan, pernyataan-pernyataan dari saksi-saksi lain menyegarkan ingatannya mengenai sejumlah pembicaraan pada awal September. Dalam kesaksian yang direvisinya, ia mengatakan, ia ingat pernah mengatakan kepada seorang ajudan presiden Ukraina bahwa bantuan untuk militer Ukraina itu kemungkinan tidak akan diserahkan sebelum Ukraina sepakat untuk menyelidiki Burisma.
Sondland dijadwalkan akan memberikan kesaksian pada pagi hari, diikuti kesaksian dari pejabat karir Pentagon Laura Cooper, dan wakil Menteri Luar Negeri David Halepada sore harinya. Mantan penasehat Gedung Putih Fiona Hill dan pejabat karir dinas luar negeri David Holmes akan memberi kesaksian, Kamis. [ab/uh]