Duta Besar China di PBB mengecam Jepang, dengan menuduh Perdana Menteri Shinzo Abe membawa negaranya melalui jalan yang sangat berbahaya dengan berziarah ke tugu pahlawan perang yang kontroversial.
Liu Jieyi mengatakan kepada para wartawan Rabu malam (8/1), Abe secara tidak langsung memihak kepada para penjahat perang dengan mengunjungi Tugu Yasukuni di Tokyo, yang katanya “menutupi sejarah dan memuliakan agresi.”
Ia menyerukan kepada masyarakat internasional agar mengeluarkan peringatan bahwa Abe harus meluruskan pandangan sejarahnya yang keliru, memperbaiki kesalahannya dan tidak boleh menempuh lebih jauh jalan yang salah.”
Dalam menanggapinya, Duta Besar Jepang di PBB Motohide Yoshikawa mengatakan ziarah Abe itu bukan untuk menghargai para penjahat perang atau memuji militerisme, tetapi untuk menghormati warga Jepang yang tewas dalam perang.
Ia juga menyatakan lagi seruan perdana menteri Jepang akan pembicaraan langsung dengan China mengenai masalah itu, penyebab gangguan yang terbaru dalam hubungan China-Jepang yang semakin tegang. China telah menolak usul tersebut.
Liu Jieyi mengatakan kepada para wartawan Rabu malam (8/1), Abe secara tidak langsung memihak kepada para penjahat perang dengan mengunjungi Tugu Yasukuni di Tokyo, yang katanya “menutupi sejarah dan memuliakan agresi.”
Ia menyerukan kepada masyarakat internasional agar mengeluarkan peringatan bahwa Abe harus meluruskan pandangan sejarahnya yang keliru, memperbaiki kesalahannya dan tidak boleh menempuh lebih jauh jalan yang salah.”
Dalam menanggapinya, Duta Besar Jepang di PBB Motohide Yoshikawa mengatakan ziarah Abe itu bukan untuk menghargai para penjahat perang atau memuji militerisme, tetapi untuk menghormati warga Jepang yang tewas dalam perang.
Ia juga menyatakan lagi seruan perdana menteri Jepang akan pembicaraan langsung dengan China mengenai masalah itu, penyebab gangguan yang terbaru dalam hubungan China-Jepang yang semakin tegang. China telah menolak usul tersebut.