Perempuan di seluruh Eropa dan Asia menyerukan tuntutan mereka akan kesetaraan, kehormatan dan pemberdayaan hari Kamis (8/3) untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.
Di Spanyol, perempuan menggelar aksi demonstrasi menentang kesenjangan upah dan kekerasan gender. Kerumunan massa juga memenuhi jalan-jalan di Manila, Seoul dan New Delhi. Mereka mengangkat isu KDRT, kekerasan seksual dan diskriminasi dalam hal pekerjaan dan upah.
Sementara itu Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji akan menyebut nama dan mencela perusahaan-perusahaan yang tidak menghormati UU kesetaraan gender.
Di Afrika, Presiden Uganda Yoweri Museveni mendesak laki-laki supaya berhenti melecehkan isteri mereka. KDRT umum di Uganda, meskipun para korban jarang melaporkan pelakunya ke polisi karena khawatir distigma atau diusir dari rumah.
Di Roma, perempuan Katolik mendesak Paus Fransiskus untuk memberi perempuan suara yang lebih besar. Asia Argento, aktris Italia yang membantu meluncurkan gerakan #MeToo, mengatakan akan meluncurkan gerakan baru, #WeToo, yang bertujuan menyatukan perempuan untuk melawan ketidakseimbangan dengan laki-laki. [vm/ii]