Menurut perkiraan ketiga dan terakhir Departemen Perdagangan yang dirilis hari Jumat (25/3), perekonomian Amerika melamban dalam tiga bulan terakhir 2015, tapi tidak selamban yang sebelumnya diperkirakan.
Produk Domestik Bruto (GDP) AS naik ke tingkat tahunan 1,4 % dalam kuartal keempat, dibandingkan perkiraan sebelumnya 1,0 %. Pada kuartal ketiga tahun lalu, PDB AS meningkat 2,0%.
Belanja konsumen meningkat 2,4 % dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 2 % meskipun tingkat produksi perusahaan-perusahaan besar dan pepabrikan menurun. Belanja konsumen yang lebih kuat ikut mengurangi kekhawatiran resesi di Amerika karena jatuhnya harga minyak dan penurunan di China memicu kerugian bursa pasar awal tahun ini.
Belanja konsumen mencakup lebih dari dua pertiga kegiatan perekonomian Amerika. Perumahan juga ditambahkan pada pertumbuhan ekonomi Amerika, sebagian karena suku bunga KPR yang rendah.
Gus Faucher, kepala ekonom PNC Financial Services memperkirakan pertumbuhan GDP 2,1% untuk tahun 2016 dengan pertumbuhan lapangan kerja sekitar 170 ribu per bulan. Angka itu diatas tingkat yang diperlukan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk,
Ekonom Chris Ripkey dari MUFG union Bank di New York mengatakan konsumen kembali tenang. Ripkey mengatakan tidak ada tanda resesi dalam data ini. Ia yakin perkiraan GDP terbaru ini berarti kebijakan Bank Sentral Amerika mengenai kenaikan tingkat suku bunga akan berlanjut secara bertahap. [my/ii]
