Pemimpin-pemimpin bisnis Barat tetap optimis terhadap prospek perekonomian Vietnam, meskipun terjadi lonjakan penularan baru virus corona. Lonjakan tersebut mendorong Vietnam melakukan penutupan wilayah lagi, terutama di daerah yang terkena dampak paling parah di dalam dan sekitar pusat kota Da Nang.
Vietnam merupakan salah satu negara di dunia yang berhasil menanggulangi Covid 19 dengan tidak ada kasus baru dalam 99 hari, sampai perebakan baru dimulai 25 Juli. Sejak itu terdapat lebih dari 900 kasus baru dan 21 kematian, mendorong diterapkannya langkah-langkah ketat untuk menahan penyebaran virus.
“Orang-orang hanya tinggal di rumah dan tidak ada yang di jalanan, kami melakukan tes darah kemarin dan pemeriksaan suhu setiap pagi,” kata Jessie Tran, pembuat situs web Vietnam yang tinggal di salah satu pusat perebakan di Da Nang.
Pengamat ekonomi memperingatkan, pandemi bisa menyebabkan kemunduran dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi jangka pendek yang cukup cerah di negara itu, menurut Kenneth Atkinson, pendiri kantor akuntansi internasional Grant Thornton dan wakil presiden Dewan Penasihat Pariwisata (TAB) di Vietnam. [ps/ah]