Eksekutif Facebook dan Twitter bersikeras pada dua sidang Kongres hari Rabu (5/9), bahwa mereka berusaha secara agresif untuk mengidentifikasi aktor asing yang ingin menimbulkan kerusakan di AS sebelum pemilu November yang akan datang.
Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg mengatakan kepada Komite Intelijen Senat perusahaannya "sekarang memblokir jutaan upaya untuk mendaftarkan akun palsu setiap hari" dan "membuat kemajuan dalam mengatasi berita palsu." Menurutnya, upaya Facebook baru-baru ini "mulai berbuah" tetapi menambahkan, "Kami tidak dapat menghentikan gangguan itu sendirian."
Sandberg mengatakan Facebook "bekerja sama dengan para ahli dari luar, mitra industri dan pemerintah, termasuk penegak hukum, untuk berbagi informasi tentang ancaman dan mencegah penyalahgunaan" agar menghindari gangguan lebih lanjut dalam pemilihan Amerika.
Perusahaan media sosial berada di bawah tekanan terkait campur tangan asing dalam pemilihan di AS, masalah penyebaran disinformasi, privasi dan penyensoran. Kongres telah mengkritik perusahaan media sosial dalam setahun ini setelah jelas bahwa mereka berada di garis depan terkait campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 dan seterusnya. [as]