Pemberontak Suriah yang didukung AS, hari Minggu (24/2) memperingatkan mereka kewalahan untuk mengatasi banjirnya orang asing dari "kekhalifahan" militan Negara Islam (ISIS), dan mendesak pemerintah Suriah agar bertanggung jawab atas warganya.
Pasukan Demokratis Suriah (SDF) dukungan AS yang dipimpin oleh pejuang Kurdi telah mengevakuasi hampir 5.000 pria, wanita dan anak-anak dari kubu jihadis itu sejak hari Rabu, bergerak lebih dekat untuk merebut kembali bagian terakhir wilayah yang dikuasai ISIS.
"Jumlah pejuang asing dan keluarga mereka yang kami tahan meningkat secara drastis," kata pejabat urusan luar negeri Kurdi Abdel Karim Omar kepada AFP.
"Infrastruktur kami saat ini tidak dapat menangani arus masuk yang sangat besar," katanya.
Kurdi Suriah telah berulang kali meminta negara-negara asing untuk memulangkan warganya, tetapi kebanyakan enggan mengizinkan para jihadis perang dan keluarganya kembali ke tanah air mereka karena masalah keamanan. (as)