Islandia sering disebut tanah es dan api. Negara itu punya banyak es dan gletser, tetapi juga merupakan pusat panas bumi dan sumber air panas yaitu air mancur panas atau geyser dan gunung berapi. Memanfaatkan semua energi itu adalah sesuatu yang telah dilakukan beberapa generasi Islandia, namun kini mereka maju selangkah lebih maju.
Alat-alat pengeboran sederhana yang disebut Thor ini, bisa mengubah masa depan energi Islandia. Thor telah mengebor lubang sedalam 4.659 meter di sebuah gunung berapi, di mana suhunya tercatat 420 derajat Celcius.
Tim itu sekarang siap untuk mulai memompakan air ke sumur itu, dimana panas bumi itu akan memproduksi energi uap.
"Jika kita berhasil memanfaatkan air panas dalam suhu tinggi, sumur seperti ini bisa menghasilkan lima sampai sepuluh kali lebih banyak energi daripada sumur konvensional," papar Albertsson, seorang insinyur di sana.
Dalam dua tahun ke depan, para ilmuwan akan melakukan pengujian, apakah sumur seperti ini bisa dimanfaatkan.
"Setelah kami melihat apa yang ada di bawah sana, kami tahu bahwa ada suhu tinggi. Tetapi kemudian kami mendapat air panas, dan kami belum tahu komposisinya. Dan setelah kami mengetahui jenis cairan apa yang ada, kami harus mengusahakan bagaimana kami bisa memanfaatkannya, jadi masih banyak pertanyaan yang belum terjawab," ujar Oskarsson, seorang pejabat Islandia.
Tetapi jika berhasil, tiga sampai lima sumur seperti Thor itu bisa menghasilkan energi panas bumi lebih dari 30 sumur geotermal yang konvensional.
Islandia adalah satu-satunya negara di dunia yang 100 persen beroperasi dengan energi terbarukan, namun jika sumur baru ini memenuhi harapan, mereka dapat mengubah cara pemanfaatan energi panas bumi di seluruh dunia. [ps/ii]
