Tautan-tautan Akses

Ekspor Alutsista Israel ke India Tetap Stabil, Tak Terpengaruh Perang Gaza


Bendera nasional Israel dan India berkibar di Pelabuhan Haifa, Israel, 24 Juli 2022. (Foto: REUTERS/Amir Cohen)
Bendera nasional Israel dan India berkibar di Pelabuhan Haifa, Israel, 24 Juli 2022. (Foto: REUTERS/Amir Cohen)

Ekspor peralatan militer Israel ke India, pembeli pertahanan terbesarnya, tidak terpengaruh oleh perang di Gaza, kata sumber India dan sumber Israel yang mengetahui hal tersebut.

India mengimpor perangkat keras militer senilai $2,9 miliar dari Israel selama dekade terakhir, termasuk radar, drone pengintai dan tempur, serta rudal.

Perang Gaza telah berkecamuk selama beberapa bulan. Israel terus menyerang Gaza setelah Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera 253 orang di Israel selatan pada 7 Oktober. Sejak itu, lebih dari 29.000 warga Palestina tewas, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Namun, menurut sumber Israel dan pejabat militer senior India, kebutuhan perang Israel tidak menghambat pasokan pertahanannya ke India.

Operasi Israel telah menciptakan peningkatan kebutuhan amunisi, tetapi tidak seperti jenis radar yang diekspor ke India, kata sumber Israel.

“Kami memastikan ekspor (militer) kami ke India tidak terkena dampaknya,” katanya.

Pejabat India mengatakan Israel tmemastikan pasokan senjata yang dibeli oleh New Delhi, yang mencakup komponen drone, akan stabil.

Kementerian Luar Negeri India dan Kedutaan Besar Israel di New Delhi tidak menanggapi permintaan komentar.

Hadir dengan percaya diri pada perhelatan Singapore Airshow, produsen senjata Israel kembali hadir di acara internasional setelah absen sejak dimulainya perang di Gaza.

India adalah importir senjata terbesar di dunia, membeli senjata senilai $37 miliar pada 2012 dan 2022, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm.

Israel adalah pemasok perangkat keras militer terbesar keempat ke India. New Delhi telah membeli senjata senilai $21,8 miliar dari Rusia, $5,2 miliar dari Prancis, dan $4,5 miliar dari Amerika Serikat (AS) dalam dekade terakhir.

India telah berusaha mengurangi ketergantungannya pada senjata Rusia dengan mendiversifikasi pembelian ke negara-negara seperti Prancis dan Israel, dan meningkatkan industri manufaktur senjata dalam negeri yang baru lahir.

Elbit Systems Israel bermitra dengan konglomerat India grup Adani untuk memproduksi beberapa drone Hermes900 miliknya di sebuah fasilitas di India selatan, yang kemudian diekspor kembali ke Israel untuk digunakan. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG