El Salvador membantah minta Taiwan memberikan uang dalam jumlah besar sebagai imbalan untuk mempertahankan hubungan diplomatik dengan Taipei. Selasa (21/8) El Salvador membina hubungan diplomatik dengan China.
Dalam wawancara dengan televisi pemerintah, Selasa (21/8), Juru Bicara Kepresidenan, Roberto Lorenzana menyebut tuduhan Taiwan itu sepenuhnya palsu.
Kata Lorenzana, keputusan memutuskan hubungan dengan Taiwan dan mengalihkan hubungan diplomati ke China didasarkan pada keuntungan yang diperoleh dari perdagangan dengan negara ekonomi raksasa itu.
Menlu Taiwan Joseph Wu telah menuduh El Salvador terus menerus minta pendanaan untuk proyek pembangungan pelabuhan yang menurut Taipei dinilai tidak laik dari segi keuangan. Dia mengatakan, penolakan pendanaan itulah yang menyebabkan El Salvador memutuskan hubungan dengan negara mitranya selama 80 tahun itu.
Menlu El Salvador, Carlos Castaneda, menandatangani perjanjian dengan rekan setaranya dari China, Wang Yi dalam sebuah upacara di ibukota China. Kata Wang Yi, rakyat El Salvador akan menikmati keuntungan dari hubungan bilateral yang baru ini.
Dalam pidato untuk mengumumkan pengalihan diplomatik ini, Presiden El Salvador, Salvador Sanchez Ceren mengatakan, pemerintahannya yakin, ini merupakan langkah yang benar dan sesuai dengan kecenderungan dari masa ini.
Langkah ini memicu dubes Amerika di El Salvador, Jean Manes, mengirim cuitan Senin sore, bahwa keputusan ini merisaukan dan tidak diragukan akan berdampak pada hubungan kami dengan pemerintah El Salvador.
Amerika secara resmi mengakui China, tetapi punya sebuah kedutaan de-facto dan dikenal sebagai the American Institute di Taiwan. [jm]
