Tokoh demokrasi terkemuka Mesir, Mohammad ElBaradei, menyerukan pemboikotan terhadap pemilihan anggota parlemen bulan November mendatang, dengan menuduh bahwa pemilu itu akan dicurangi.
Mohammed ElBaradei, mantan Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pada hari Senin mengatakan siapapun yang berpartisipasi dalam pemilu tersebut akan bertindak di luar kehendak nasional. ElBaradei yang juga peraih Hadiah Nobel ini telah menekan pemerintah Mesir agar melakukan reformasi demokratis, dan mengatakan pemilu hanya akan mengesahkan sistem yang berlaku saat ini.
Presiden Hosni Mubarak telah memerintah Mesir selama hampir 30 tahun, dan partainya diperkirakan akan mendominasi parlemen.
Kelompok-kelompok oposisi berbeda pendapat mengenai apakah akan memboikot pemilu. Kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir, kelompok oposisi terbesar, kemungkinan tidak akan memboikot.
ElBaradei mengatakan ia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun 2011 sebelum ada perubahan terhadap konstitusi.
Sejauh ini, Mubarak belum menyatakan apakah ia akan mencalonkan diri kembali. Banyak pakar politik mengatakan ia sedang menyiapkan puteranya, Gamal, sebagai penggantinya.
