Investasi miliarder Elon Musk yang besar di Twitter sampai pada putaran baru pada hari Selasa (12/4) dengan pengajuan gugatan yang menuduh bahwa magnet bisnis dan wirausahawan itu secara ilegal menunda pengungkapan saham besarnya di perusahaan media sosial tersebut sehingga dia dapat membeli lebih banyak saham dengan harga yang lebih rendah.
Pengaduan tersebut menuduh Musk melanggar batas waktu secara hukum untuk mengungkapkan ketika dia menguasai saham setidaknya 5 persen.
Sebaliknya, menurut pengaduan itu, Musk tidak mengungkapkan posisi investasinya di Twitter sampai kepemilikan sahamnya mencapai hampir dua kali dari jumlah yang disyaratkan untuk diumumkan menjadi lebih dari 9 persen.
Gugatan itu menuduh bahwa strategi tersebut merugikan investor yang lebih kecil yang menjual saham Twitter pada periode sebelum Musk mengakui menjadi pemegang saham utama. [lt/ab]