Badan Obat-Obatan Eropa (EMA) hari Kamis (9/9) menyatakan pihaknya mempertimbangkan tambahan empat vaksin virus corona dalam pengambilan keputusan, termasuk vaksin buatan Rusia dan China. Rekomendasi itu harus memperoleh otorisasi dari seluruh Eropa pada akhir tahun 2021.
Dr. Marco Cavaleri, kepala strategi vaksin badan itu mengemukakan di Amsterdam, saat ini pihak regulator sedang meninjau hasil vaksin yang diproduksi oleh CureVac dan Novavax. Dijelaskan juga bahwa pihaknya akan mendiskusikan vaksin produksi kedua perusahaan tersebut "dalam beberapa minggu mendatang."
Awal tahun ini, CureVac melaporkan vaksinnya kurang dari 50 persen efektif sementara Novavax mengatakan suntikannya sekitar 90 persen efektif.
Novavax menyatakan berupaya memperoleh persetujuan terlebih dahulu di negara-negara berkembang daripada berfokus pada pasar Uni Eropa atau AS.
Cavalieri mengungkapkan beberapa pembicaraan "konstruktif" dengan produsen vaksin Sputnik dari Rusia dan Sinovac dari China, namun lebih banyak data diperlukan. "Masih belum pasti untuk diketahui kapan kemajuan evaluasi kedua vaksin ini akan bisa disimpulkan," Cavalieri menambahkan. [mg/jm]