Tautan-tautan Akses

Emoji Pasangan Antar Ras


Berbagai bentuk emoji yang populer saat ini (foto: Wikipedia).
Berbagai bentuk emoji yang populer saat ini (foto: Wikipedia).

Emoji atau gambar-gambar hidup yang lucu dan menyemarakkan email dan pesan teks, tampaknya akan hadir dalam berbagai bentuk, warna dan ukuran. Selain “the smiley face,” lambang jempol ke atas, kue ulang tahun dan es krim misalnya. Kini ada lagi emoji yang menggambarkan pasangan antar-ras.

Emoji, yang berasal dari Jepang, kini tidak lagi identik sebagai trend yang disukai remaja, tetapi sebagai cara berkomunikasi di seluruh dunia. Saat ini ada lebih dari 2.000 emoji. Untuk emoji yang melambangkan wajah orang saja, ada lima warna kulit yang tersedia.

Masalahnya, emoji yang menggambarkan orang berpasangan – entah pacar atau suami-istri – memiliki warna yang sama. Salah seorang pendiri “Emojination” dan wakil ketua sub-komite Unicode Consortium’s Emoji, Jennifer Lee, mengatakan.

“Emoji pasangan antar-ras merupakan suatu masukan yang kerap kami dengar dari orang-orang di Twitter. Orang-orang sudah terbiasa menggunakan emoji dan melihat beragam warna kulit baik untuk tanda jempol, mermaid, bayi atau perempuan. Juga ketika mereka menekan tanda keluarga atau pasangan, dan merasa ‘oh hanya ada satu warna?’ Ini dikarenakan mereka dilatih untuk terbiasa dengan warna kulit berbeda,” ujar Lee.

Dan ternyata begitu banyak hal yang harus dilakukan untuk menelurkan satu emoji baru. Pekerjaan itulah yang harus dilakukan Unicode Consortium, suatu LSM yang beranggotakan sejumlah relawan yang piawai dengan sistem kodifikasi, sehingga komputer dan telpon dapat saling memahami satu sama lain. Kelompok itu saat ini bekerja untuk menciptakan emoji bagi warga Mongolia dan Rohingya, guna dimasukkan dalam Unicode Standard. Direktur Unicode Consortium Greg Welch mengatakan.

“Sebagaimana misi utama yang kami emban, kami ingin memastikan bahwa setiap bahasa dapat masuk atau diterima di era digital,” ujar Greg.

Unicode, yang mulai tahun 2010 berupaya mengadopsi emoji ke dalam standarnya, memiliki tujuan sederhana yaitu memastikan agar ketika seseorang mengirim wajah tersenyum atau “smiley face” – tidak peduli jenis atau usia piranti telpon seluler atau komputer – penerima tetap melihat wajah yang tersenyum.

“Jika melihat perkembangan bahasa seperti bahasa Inggris atau Rusia atau China, perkembangannya terjadi sangat lambat dalam beberapa puluh tahun. Tetapi jika Anda melihat emoji, maka dalam lima tahun terakhir saja begitu banyak yang digunakan. Kosa kata emoji pun sangat beranekaragam. Ini hampir seperti menonton bahasa proto terbaru yang terjadi tepat di depan kita,’’ papar Greg.

Siapa pun dapat menyampaikan gagasan untuk membuat emoji baru. Sebuah kampanye yang dimulai oleh Jennifer Lee dengan bantuan situs kencan ‘’Tinder’’ misalnya, mengirim petisi ke Unicode untuk menemukan cara untuk menunjukkan emoji beragam orang dengan beragam warna kulit.

‘’Salah satu alasannya adalah emoji yang menggambarkan karakter dua orang yang berpegangan tangan misalnya, tidak harus dianggap sebagai memiliki hubungan romantis. Emoji dua orang berpegangan tangan bisa saja dua sahabat, bisa juga pasangan, bisa juga mewakili kakak-adik dalam keluarga. Kami merasa ini adalah emoji yang paling serba guna,” jelas Jennifer.

Unicode menerima usul emoji baru itu dan memberikan kode pasangan antar-ras tersebut kepada perusahaan-perusahaan seperti Apple, Microsoft, Google dan lainnya. Mereka akan menampilkan emoji dengan versi tersendiri.

Selain emoji yang menggambarkan pasangan antar-ras, akan dirilis pula emoji yang menggambarkan menstruasi pada akhir tahun ini. [em]

XS
SM
MD
LG