Misi penjagaan perdamaian PBB di Mali mengatakan empat penjaga perdamaian PBB dan seorang tentara Mali tewas, Jumat (25/11) dalam dua serangan terpisah. Dua puluh satu orang luka-luka dalam serangan itu.
Farhan Haq, wakil juru bicara Sekjen PBB, mengatakan dalam pertempuran pertama penjaga perdamaian “memukul mundur serangan oleh orang-orang yang tidak dikenal dalam operasi yang terkoordinasi dengan pasukan bersenjata Mali.” Tiga penjaga perdamaian dan seorang tentara Mali tewas dalam insiden di daerah Menaka itu.
Militan dalam serangan kedua dekat Douentze, membunuh seorang lagi penjaga perdamaian.
Haq mengatakan Sekjen PBB Antonio Guterres “dengan kuat mengutuk” serangan yang keterlaluan itu terhadap misi stabilisasi terpadu multinasional PBB di Mali,” yang juga dikenal dengan nama MINUSMA.
Juru bicara itu mengatakan serangan terhadap penjaga perdamaian “dapat merupakan kejahatan perang berdasarkan hukum internasional dan bahwa sanksi dapat dikenakan terhadap orang-orang yang bertanggungjawab.”
Dewan Keamanan PBB mengatakan pasukan baru dari lima negara Sahel – Mali, Niger, Burkina Faso, Mauritania dan Chad – akan membantu menegakkan “keadaan yang lebih aman” di daerah itu. [gp]