SUMATERA UTARA —
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melaporkan 14 orang tewas dan beberapa orang terluka terkena luncuran awan panas di gunung Sibanung, Sumatera Utara, Sabtu (1/2).
Jangkauan awan panas meluncur sejauh 4,5 km terjadi pada pukul 10.30 WIB, dan semua korban meninggal dan luka tersapu awan panas di Desa Sukameriah, di radius 3 kilometer.
Sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21), warga Kabanjahe terluka saat yang akan berziarah ke Desa Sukameriah, 2,7 kilometer dari kawah Gunung Sinabung. Sementara korban terluka lainnya, Doni Milala (60) warga Desa Sukameriah, sedang menengok rumahnya setelah ditinggal mengungsi. Saat ini, ketiga korban tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Evarina Etatham Kabanjahe, Karo.
Korban yang tewas kebanyakan adalah siswa menengah, mahasiswa dan guru berusia antara 17 hingg 47 tahun. Beberapa diantaranya merupakan aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kutacane, Sumatera Utara. Mereka adalah Fitriani Napitupulu (19), Marudut Sihite (25), Santun Siregar (22), Julpiandi Mori (21), Daniel Siagian, Mahal Surbakti (25), dan Simson.
Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi oleh tim SAR gabungan.
Jangkauan awan panas meluncur sejauh 4,5 km terjadi pada pukul 10.30 WIB, dan semua korban meninggal dan luka tersapu awan panas di Desa Sukameriah, di radius 3 kilometer.
Sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21), warga Kabanjahe terluka saat yang akan berziarah ke Desa Sukameriah, 2,7 kilometer dari kawah Gunung Sinabung. Sementara korban terluka lainnya, Doni Milala (60) warga Desa Sukameriah, sedang menengok rumahnya setelah ditinggal mengungsi. Saat ini, ketiga korban tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Evarina Etatham Kabanjahe, Karo.
Korban yang tewas kebanyakan adalah siswa menengah, mahasiswa dan guru berusia antara 17 hingg 47 tahun. Beberapa diantaranya merupakan aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kutacane, Sumatera Utara. Mereka adalah Fitriani Napitupulu (19), Marudut Sihite (25), Santun Siregar (22), Julpiandi Mori (21), Daniel Siagian, Mahal Surbakti (25), dan Simson.
Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi oleh tim SAR gabungan.