Evakuasi korban ambruknya tambang emas liar di Bolaang Mogondow, Sulawesi Utara, hingga Kamis malam (28/2) berhasil menyelamatkan beberapa pekerja yang tertimbun. Hingga laporan ini disampaikan secara keseluruhan sudah 26 orang berhasil dievakuasi, tujuh di antaranya meninggal dunia.
“Korban atas nama Teddy Mokodompit, warga Kotamobagu, sempat dinyatakan selamat saat dievakuasi dengan cara diamputasi, tetapi akhirnya ia meninggal dunia. Korban terpaksa diamputasi kakinya karena tertimbun batu besar. Jika batu disingkirkan, dikhawatirkan lubang tambang makin runtuh karena batu tersebut menahan bagian atas lubang. Tetapi akhirnya ia pun meninggal,” demikian pernyataan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada VOA.
Tim SAR gabungan yang berjumlah 200 orang, dari unsur polisi, TNI, BPBD Kotamobagu, Basarnas, relawan dan masyarakat saat ini sedang melakukan rapat koordinasi bersama Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas untuk mengambil langkah lain dalam evakuasi lanjutan, Jumat (1/3). Tim SAR berencana mengambi langkah lain selain upaya manual karena musibah longsor sudah memasuki hari ketiga dan diduga banyak korban sudah meningal dunia. Belum lagi kondisi medan di lereng dengan kemiringan terjal.
Belum dapat dipastikan berapa banyak pekerja yang masih terperangkap di dalam tambang liar itu. [em]