Negara-negara asing melanjutkan upaya mereka, Selasa, untuk mengevakuasi warga mereka dari Mesir, sementara kerusuhan terus berlangsung di negara Arab ini.
Tiongkok telah mengirim pesawat-pesawat udara untuk menjemput hampir 500 warganya di Kairo, dan merencanakan penerbangan tambahan untuk mengevakuasi ratusan wisatawan Hongkong dari Luxor.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan, Selasa, pihaknya juga mengirim pesawat untuk menyelematkan ratusan warga negaranya.
Pada hari Senin, Deplu AS mengatakan negaranya terus mengevakuasi 1.400 orang lagi warganya dalam beberapa hari mendatang, setelah 1.200 warga Amerika sukses dievakuasi. Usaha Amerika ini telah melibatkan sembilan pesawat yang disewa pemerintah dari Mesir ke Turki, Siprus dan Yunani.
Para pejabat di Turki dan Siprus mengatakan mereka sedang menyusun rencana untuk menampung wisatawan dari Mesir, dan mempercepat penerbangan mereka ke tempat tujuan mereka.
Deplu AS mengatakan, Senin, pihaknya berencana memperluas usaha evakuasi sukarela di luar Kairo untuk mencapai warga Amerika yang terdampar di kota-kota lain seperti Iskandariah, Luxor dan Aswan.
Amerika Serikat, yang memiliki kira-kira 50.000 warga terdaftar di kedutaannya di Kairo, mengatakan lebih 2.600 orang telah menghubungi para pejabat untuk meminta bantuan evakuasi.