Facebook mengatakan sedang mengembangkan versi aplikasi Instagram untuk anak-anak yang berusia di bawah 13 tahun, yang saat ini secara teknis tidak boleh menggunakan aplikasi sosial media itu karena aturan federal tentang privasi.
Dikutip dari Associated Press, perusahaan tersebut mengonfirmasi laporan Buzzfeed News pada Jumat (19/3). Facebook mengatakan itu "sedang menjajaki sebuah pengalaman dalam pengawasan orang tua” di Instagram.
Langkah itu muncul satu hari setelah Facebook mengumumkan serangkaian langkah baru yang bertujuan agar remaja aman saat menggunakan Instagram. Namun, pernyataan itu tidak menyebutkan rencana untuk membuat aplikasi Instagram khusus anak-anak.
Para kritikus segera menyuarakan keprihatinan terhadap rencana tersebut. Mereka mengatakan Instagram yang ramah anak hanya lah cara Facebook untuk memperluas basis penggunanya dan mengkondisikan anak-anak agar menggunakan produknya. Ujung-ujungnya, kata para kritikus, Facebook bisa menangguk untung dari pengguna anak-anak.
“Facebook adalah salah satu ancaman terbesar terhadap privasi anak-anak,” kata Rasha Abdul-Rahim, wakil direktur Amnesty Tech di organisasi nirlaba Amnesty International.
“Meningkatkan perlindungan anak-anak secara daring itu penting, tetapi faktanya tetap bahwa Facebook akan mengambil data anak-anak dan mendapatkan keuntungan dari profil detail mereka.”
Facebook meluncurkan aplikasi Messenger Kids pada 2017. Perusahaan itu mempromosikan aplikasi tersebut sebagai cara untuk anak-anak mengobrol dengan keluarga dan teman-teman yang sudah disetujui oleh orang tua mereka. Aplikasi itu tidak memberikan akun Facebook atau Messenger terpisah, kepada pengguna anak-anak. Sebaliknya, aplikasi itu adalah fitur tambahan dari akun orang tua.
Orang tua juga bisa mengontrol, misalnya, dengan siapa saja anak-anak mereka bisa mengobrol. Namun, banyak pakar perkembangan anak mendesak perusahaan untuk menarik aplikasi tersebut. Mereka berpendapat bahwa anak-anak tidak perlu berada di sosial media.
“Semakin banyak anak yang bertanya kepada orang tua mereka apakah mereka boleh bergabung dengan aplikasi yang membantu mereka bersosialisasi dengan teman-teman mereka,” kata Facebook dalam sebuah pernyataan.
“Saat ini tidak banyak pilihan untuk orang tua, jadi kami sedang berupaya mengembangkan produk tambahan - seperti yang kami lakukan dengan Messenger Kids - yang cocok untuk anak-anak dan dikelola oleh orang tua.”
Saat meluncurkan Messenger Kids, Facebook menyatakan tidak akan menampilkan iklan atau mengumpulkan data untuk pemasaran kepada anak-anak. [na/ft]