Badan urusan pangan PBB (FAO), Selasa (28/1) menyatakan salah satu gudangnya di daerah yang dikuasai Houthi di Yaman telah dijarah.
Program Pangan Dunia (WFP) dalam suatu pernyataan hanya menjelaskan bahwa pelaku adalah “milisi” dan menyatakan 127,5 ton bantuan makanan dicuri di Hajja, provinsi di bagian utara.
Namun seorang petugas bantuan senior menyatakan milisi Houthilah yang melakukan penjarahan itu. Petugas itu berbicara dengan syarat anonim karena takut akan pembalasan.
Jutaan warga Yaman hidup di ambang kelaparan dan bergantung pada bantuan makanan.
WFP memulai penangguhan pengiriman sebagian bantuan makanan ke daerah-daerah di Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi pada Juni lalu, di tengah-tengah tuduhan bahwa kelompok itu mengalihkan bantuan dari kalangan masyarakat yang paling menderita kelaparan di negara yang dicabik-cabik perang itu. Houthi membantah tuduhan tersebut. Bantuan mulai dikirim kembali pada bulan Agustus.
Di berbagai penjuru Yaman, faksi dan milisi dari semua pihak yang terlihat konflik telah menghalangi bantuan makanan mencapai kelompok-kelompok yang dicurigai tidak setia, mengalihkannya ke unit-unit tempur di garis depan, atau menjualnya di pasar gelap.
WFP memberi bantuan makanan bagi 12 juta orang setiap bulan. Badan ini tahun lalu berulang kali mengemukakan tentang pengalihan bantuan di pihak Houthi dan menuduh mereka menghambat operasi WFP. [uh/lt]