Tautan-tautan Akses

FBI Dakwa 6 Orang Terlibat Rencana Penculikan Gubernur Michigan


Gubernur Michigan Gretchen Whitmer saat berpidato di Lansing, Mich., Kamis, 8 Oktober 2020. (Foto: AP)
Gubernur Michigan Gretchen Whitmer saat berpidato di Lansing, Mich., Kamis, 8 Oktober 2020. (Foto: AP)

Pihak berwajib, Kamis (8/10), mengumumkan digagalkannya rencana menculik gubernur Michigan, menangkap enam ekstremis antipemerintah yang tampaknya marah atas kebijakan pembatasan sosial berskala besar​ (PSBB) yang ditetapkan gubernur dari Partai Demokrat itu semasa pandemi virus corona. Tujuh lainnya ditangkap atas tuduhan teror di negara bagian itu.

Keenam orang itu didakwa di pengadilan federal dengan tuduhan bersekongkol untuk menculik Gubernur Gretchen Whitmer dari rumah liburannya dan membawanya ke lokasi terpencil di Wisconsin untuk mengadilinya atas tuduhan pengkhianatan.

Para jaksa mengatakan komplotan tersebut, yang terdiri dari lima orang dari Michigan dan satu orang dari Delaware, bekerja sama dengan para anggota kelompok milisi yang tidak disebutkan namanya di Michigan. Selama berbulan-bulan, mereka telah menyusun rencana, berlatih dan melakukan pengintaian terhadap rumah liburan musim panas Whitmer di Michigan, yang terbaru dilakukan pada bulan lalu.

“Kita semua dapat berbeda pendapat mengenai politik, tetapi perbedaan itu seharusnya tidak boleh menimbulkan kekerasan,” kata Jaksa AS Matthew Schneider dari Distrik Timur Michigan. “Tuduhan dalam pengaduan ini sangat merisaukan,” lanjutnya.

Beberapa jam kemudian, Whitmer mengatakan Presiden Donald Trump termasuk yang harus disalahkan karena tidak mengecam kelompok supremasi kulit putih, termasuk dalam debat pekan lalu dengan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden. Alih-alih, Trump malah mendesak sebuah kelompok ekstrem kanan agar “mundur dan bersiap.”

“Kelompok-kelompok pembenci mendengar kata-kata presiden bukan sebagai teguran tetapi sebagai seruan untuk bersatu, sebagai seruan untuk bertindak,” kata Whitmer.

Tidak ada indikasi dalam pengaduan kriminal bahwa kawanan yang ditangkap itu terinspirasi oleh Trump, yang baru-baru ini mengatakan kepada Fox News bahwa ia mengecam “semua supremasi kulit putih.” Gedung Putih menyebut pernyataan Whitmer “aneh.”

Jika terbukti bersalah, anggota kawanan tersebut masing-masing menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG