Biro Penyidik Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) Rabu (1/1) pagi lewat X memastikan bahwa insiden truk menabrak kerumunan orang di New Orleans adalah “tindakan terorisme.”
Sebelumnya sempat terjadi kesimpangsiuran informasi tentang insiden yang menewaskan 10 orang dan melukai lebih dari 35 orang lainnya itu.
Dalam konferensi pers beberapa jam setelah insiden tersebut, Wali Kota New Orleans LaToya Cantrell menyebut insiden itu sebagai “serangan teroris.”
“Pertama-tama, saya ingin member tahu Anda bahwa Kota New Orleans baru saja menghadapi serangan teroris. Semuanya masih diselidiki. Kita akan mendengar lebih jauh setelah saya bicara. Meski demikian, saya sudah terhubung langsung dengan Gedung Putih, dengan Gubernur Landry, dan tentu saja pasukan komando terpadu yang hadir di sini.”
Namun Agen Khusus FBI Aletha Duncan sempat mengoreksi pernyatan itu dengan mengatakan pihaknya memang menemukan “perangkat peledak rakitan,” namun masih dalam proses mengonfirmasi apakah perangkat tersebut “berfungsi atau tidak”.
Dalam konferensi pers beberapa jam setelah insiden tersebut, Wali Kota New Orleans LaToya Cantrell menyebut insiden itu sebagai “serangan teroris.”
Namun Agen Khusus FBI Aletha Duncan mengoreksi pernyatan itu dengan mengatakan pihaknya memang menemukan “perangkat peledak rakitan,” namun masih dalam proses mengonfirmasi apakah perangkat tersebut “berfungsi atau tidak”.
Tabrak Kerumunan Massa, 10 Tewas di Lokasi
Seorang pengemudi, yang tewas ditembak polisi di lokasi kejadian, menabrakkan truknya ke kerumunan orang dengan kecepatan tinggi dan melepaskan tembakan tak lama setelah perayaan tahun baru, kata pejabat pemerintah kota dan kepolisian.
“Laki-laki ini berusaha menabrak sebanyak mungkin orang,” kata Kepala Kepolisian New Orleans Anne Kirkpatrick dalam konferensi pers yang ditayangkan televisi, Rabu. “Ia bertekad melakukan pembantaian dan kerusakan yang ia lakukan.”
Peristiwa itu terjadi pada pukul 03.15 waktu setempat di persimpangan Jalan Canal dan Jalan Bourbon pada perayaan tahun baru, kata pemerintah kota New Orleans dalam pernyataan tertulis. Jalan Bourbon adalah destinasi wisata bersejarah di kawasan French Quarter, yang dikunjungi banyak orang untuk menikmati musik dan bar.
Kirkpatrick mengatakan, pengemudi menembaki polisi dan melukai dua di antaranya dari dalam kendaraannya setelah menabrak kerumunan. Kedua polisi tersebut dalam kondisi stabil, tambahnya.
Ia mengatakan, lebih dari 300 polisi sedang bertugas pada saat kejadian. Kota itu sedang menjadi tuan rumah Sugar Bowl, kompetisi football Amerika klasik tingkat perguruan tinggi, yang digelar setiap hari tahun baru.
Sebuah video terverifikasi yang diambil salah seorang yang berada di lokasi menunjukkan sedikitnya dua mayat dalam kondisi terpelintir di jalan, di mana salah satunya tergeletak di atas sesuatu yang tampak seperti genangan darah. Tampak juga salah seorang yang berada di lokasi berlutut di sebelah salah satu mayat ketika sekelompok personel militer berseragam dan bersenjata berlari melewatinya.
“Sebuah tindak kekerasan yang mengerikan terjadi di Jalan Bourbon dini hari tadi,” kata Gubernur Louisiana Jeff Landry di platform X, mendesak orang-orang untuk menjauhi lokasi terjadinya serangan.
Para korban luka telah dilarikan ke setidaknya lima rumah sakit berbeda, menurut NOLA Ready, departemen kesiapsiagaan darurat Kota New Orleans.
Gedung Putih mengatakan mereka sudah berkoordinasi dengan wali kota New Orleans untuk menawarkan bantuan.
Bukan Peristiwa Pertama di New Orleans
Ini bukan pertama kalinya New Orleans menghadapi peristiwa penembakan dan serangan kendaraan ke kerumunan pada parade-parade di kota itu. Pada November 2024, dua orang tewas dan 10 lainnya terluka dalam dua penembakan terpisah di sepanjang rute parade dan perayaan di New Orleans, yang dihadiri ribuan orang, menurut laporan media setempat.
Sementara pada Februari 2017 seorang laki-laki yang disebut polisi tampak sangat mabuk mengemudikan sebuah truk pikap dan menerjang kerumunan orang yang sedang menonton parade Mardi Gras di New Orleans, melukai lebih dari 20 orang. [rd/em]
Forum