Komite Pengawas DPR hari Selasa (16/8) mengatakan telah menerima dokumen-dokumen itu yang diberi cap “rahasia” termasuk catatan mengenai interogasi FBI dengan Hillary Clinton dan saksi-saksi lainnya selama penyelidikan itu.
FBI bulan lalu menutup penyelidikannya selama satu tahun penuh mengenai apakah Clinton dan para pembantunya salah menangani informasi rahasia yang mengalir lewat server email pribadi yang terletak di lantai dasar rumah Clinton di New York.
Ketika itu Direktur FBI James Comey mengatakan agen-agennya tidak mendapati bukti kejahatan oleh calon presiden Partai Demokrat itu. Ia menyebut tindakannya “sangat gegabah” tapi mengatakan tidak ada tuduhan kriminal yang diajukan.
Direktur FBI itu mengatakan prilaku Clinton mungkin karena ketidaktahuan. Ia mengatakan Clinton tidak “canggih” dalam menangani informasi rahasia dan mungkin tidak mengetahui simbol dalam email-emailnya yang menyatakan dokumen rahasia.
Setelah kesaksian Comey, ketua Komisi Pengawas DPR, Jason Chaffetz dari Fraksi Republik mengatakan ia “heran dan bingung” bagaimana FBI mendapati bahwa Clinton salah menangani puluhan dokumen rahasia kemudian tidak menuduhnya melakukan tindak kejahatan. [my/al]
