Badan penyelidikan AS FBI mengatakan bahwa seorang pembom mungkin telah terlihat di tengah Marathon Boston membawa tas nilon berat yang tidak biasa berisikan bahan peledak. Kemungkinan lain adalah seseorang mendengar sesuatu saat sang pelaku menguji bahan peledak atau memperlihatkan keinginan untuk melakukan serangan dalam lomba tersebut.
Lembaga-lembaga penegak hukum meminta publik, Selasa (16/4) untuk menyerahkan foto, video atau informasi apa pun yang dapat membantu mereka menyelesaikan kasus pemboman yang terjadi sehari sebelumnya.
Para penyelidik menyebarkan informasi mengenai bom-bom tersebut, yang melibatkan alat masak bertekanan tinggi berisikan bahan peledak, paku dan ranjau mematikan, namun FBI mengatakan belum ada yang menyatakan bertanggung jawab.
FBI mencari informasi dari siapa saja yang mungkin melihat seseorang membawa tas hitam berwarna sangat gelap tidak lama sebelum pemboman terjadi di ajang lomba marathon Boston.
Para penyelidik telah menemukan potongan nilon hitam yang menurut mereka kemungkinan berasal dari sebuah tas ransel di lokasi pemboman.
Anggota Kongres dari Partai Demokrat, Dutch Ruppersberger, mengatakan, setelah rapat keamanan Selasa, tidak mungkin al-Qaida atau pemerintah asing terlibat karena kurangnya informasi intelijen.
Dua bom yang meledak berselang kurang dari satu menit menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia delapan tahun, sementara 176 orang cedera. Beberapa korban putus kakinya. (AP)
Lembaga-lembaga penegak hukum meminta publik, Selasa (16/4) untuk menyerahkan foto, video atau informasi apa pun yang dapat membantu mereka menyelesaikan kasus pemboman yang terjadi sehari sebelumnya.
Para penyelidik menyebarkan informasi mengenai bom-bom tersebut, yang melibatkan alat masak bertekanan tinggi berisikan bahan peledak, paku dan ranjau mematikan, namun FBI mengatakan belum ada yang menyatakan bertanggung jawab.
FBI mencari informasi dari siapa saja yang mungkin melihat seseorang membawa tas hitam berwarna sangat gelap tidak lama sebelum pemboman terjadi di ajang lomba marathon Boston.
Para penyelidik telah menemukan potongan nilon hitam yang menurut mereka kemungkinan berasal dari sebuah tas ransel di lokasi pemboman.
Anggota Kongres dari Partai Demokrat, Dutch Ruppersberger, mengatakan, setelah rapat keamanan Selasa, tidak mungkin al-Qaida atau pemerintah asing terlibat karena kurangnya informasi intelijen.
Dua bom yang meledak berselang kurang dari satu menit menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia delapan tahun, sementara 176 orang cedera. Beberapa korban putus kakinya. (AP)