Direktur FBI James Comey mengatakan kepada wartawan di Washington hari Kamis (25/9) bahwa ia "sama sekali tidak yakin" bahwa serangan koalisi pimpinan AS mengganggu rencana Khorasan.
James Comey mengatakan kelompok Khorasan masih di tempat teratas dalam daftar FBI terkait kekhawatiran terorisme. Ini termasuk anggota
al-Qaida di Afghanistan dan Pakistan, menurut Comey. Para pejabat intelijen Amerika mengatakan Khorasan berusaha menyempurnakan bom non-logam untuk menghindari pemeriksaan keamanan di bandara.
Direktur FBI juga mengatakan AS telah mengidentifikasi algojo kelompok Negara Islam – laki-laki dibalut pakaian hitam yang berbicara dengan logat Inggris dalam video kelompok teror yang beredar baru-baru ini menunjukkan pemenggalan dua wartawan Amerika dan seorang pekerja bantuan Inggris.
James Comey tidak mengungkapkan nama laki-laki itu atau mengatakan apakah ia melakukan pembunuhan tersebut. Para pejabat Inggris sebelumnya mengatakan hampir mengidentifikasi pria bertopeng tersebut.
Kira-kira 12 warga Amerika diyakini kini berada di Suriah bertempur bersama kelompok-kelompok ekstremis, James Comey mengatakan, ditambah 100 lebih warga Amerika yang berhasil dicegat atau ditangkap ketika berusaha masuk ke Suriah, atau telah kembali ke AS setelah bergabung dalam konflik di Suriah.
Kepala FBI mengatakan mereka yang kembali ke AS setelah bertempur dengan kelompok-kelompok ekstremis, kini dalam penyelidikan, diawasi atau ditahan.
Meskipun ada upaya intensif mengidentifikasi dan melacak pejuang aktif Negara Islam di Amerika Serikat, James Comey mengatakan ia khawatir serangan teror “dari dalam negeri” di Amerika Serikat mungkin dapat dilakukan oleh para pendukung Negara Islam.