Ketua tim kampanye Hillary Clinton, John Podesta mengatakan, Biro Investigasi Federal (FBI) sedang menyelidiki peretasan emailnya, yang isinya diunggah oleh WikiLeaks.
Podesta mengatakan kepada wartawan Selasa (11/10) bahwa penyelidikan ini merupakan bagian dari penyelidikan lebih luas ke peretasan email Partai Demokrat dimana Rusia dicurigai berperan.
Podesta mengatakan, Rusia kemungkinan berusaha mempengaruhi hasil pemilihan presiden Amerika dan memenangkan kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump, yang pernah mengutarakan kekagumannya pada Presiden Vladimir Putin.
Duta Besar Rusia Sergei Kislyak membantah Selasa bahwa Moskow berniat campur tangan dalam pemilihan di AS.
Isi email para anggota partai Demokrat telah mempermalukan kampanye Clinton, termasuk tuduhan bahwa pejabat kampanye berusaha mencemarkan mantan pesaing Clinton untuk nominasi, Bernie Sanders. [jm]