Tautan-tautan Akses

FBI Selidiki Sentimen Anti-Haiti di Universitas Springfield, Ohio 


Sebuah mobil tampak melintasi area Fountain Avenue di Springfield, Ohio, pada 11 September 2024. (Foto: AP/Paul Vernon)
Sebuah mobil tampak melintasi area Fountain Avenue di Springfield, Ohio, pada 11 September 2024. (Foto: AP/Paul Vernon)

Biro Investigasi Federal AS (FBI) mengatakan pada hari Minggu (15/9) bahwa mereka sedang mendalami kredibilitas ancaman terhadap warga Haiti di Universitas Wittenberg menyusul klaim yang dilemparkan oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump bahwa para migran di kota itu memakan kucing dan anjing.

Ancaman untuk menembak para migran Haiti telah memaksa universitas di Springfield, Ohio, itu untuk menutup kampusnya selama satu hari.

Keterlibatan FBI tersebut menyusul adanya ancaman serupa yang dibuat terhadap para migran di kota itu setelah Trump dan calon wakil presidennya Senator Partai Republik JD Vance dari Ohio menyoroti klaim palsu bahwa warga Haiti yang telah menetap di kota itu memakan kucing dan anjing milik penduduk setempat.

Universitas Wittenberg mengumumkan pada Sabtu (14/9) malam bahwa semua acara yang dijadwalkan pada hari Minggu akan dibatalkan menyusul ancaman yang dikirim melalui email dan memperingatkan para mahasiswa, dosen, dan staf untuk sangat berhati-hati di kampus.

“FBI bekerja sama dengan departemen kepolisian Springfield dan Universitas Wittenberg untuk menentukan kredibilitas ancaman baru-baru ini, berbagi informasi, dan mengambil tindakan investigasi yang tepat,” menurut pernyataan dari kantor cabang FBI di Cincinnati.

Warga Haiti di kota itu kini mengatakan mereka khawatir akan keselamatan mereka.

Juru bicara universitas Karen Gerboth mengatakan pada hari Minggu bahwa universitas telah menerima ancaman kedua “tetapi ancaman itu segera dibereskan di kampus.”

Universitas itu juga mengatakan dalam sebuah pernyataan terbaru bahwa setidaknya satu kampus di wilayah itu yang tidak disebutkan namanya telah menerima ancaman serupa.

Dalam sebuah unggahan di jaringan media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, Clark State College mengatakan telah membatalkan kegiatan kuliah di sebuah gedung pada hari Kamis dan Jumat “karena situasi keamanan” di kota itu. Seorang juru bicara perguruan itu tidak dapat dihubungi. [lt/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG