Tautan-tautan Akses

FDA Perluas Booster Pfizer untuk Lebih Banyak Remaja


Lucas Kittikamron-Mora (13), memegang tanda untuk mendukung vaksinasi COVID-19 saat disuntik vaksin Pfizer pertamanya di Departemen Kesehatan Masyarakat Cook County, di Des Plaines, Illinois, 13 Mei 2021.
Lucas Kittikamron-Mora (13), memegang tanda untuk mendukung vaksinasi COVID-19 saat disuntik vaksin Pfizer pertamanya di Departemen Kesehatan Masyarakat Cook County, di Des Plaines, Illinois, 13 Mei 2021.

Regulator kesehatan AS Senin kembali bertindak untuk memperluas kelayakan mendapatkan suntikan penguat (booster) vaksin virus corona buatan Pfizer-BioNTech.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyatakan mereka yang berusia 12-15 tahun dapat memperoleh suntikan itu sebagai bagian dari upaya untuk melindungi mereka, sementara sekolah-sekolah berusaha untuk buka kembali atau tetap buka di tengah-tengah ancaman lonjakan kasus virus corona karena varian omicron.

FDA juga menyatakan setiap orang yang berusia sedikitnya 12 tahun dapat memperoleh booster lima bulan setelah menerima suntikan kedua vaksin Pfizer-BioNTech, bukannya masa tunggu enam bulan seperti yang sekarang ini.

Ariel Quero (16, kiri), siswa di SMA Lehman, disuntik vaksin Pfizer COVID-19 oleh Katrina Taormina (kanan), di New York, 27 Juli 2021.
Ariel Quero (16, kiri), siswa di SMA Lehman, disuntik vaksin Pfizer COVID-19 oleh Katrina Taormina (kanan), di New York, 27 Juli 2021.

FDA juga mengizinkan pemberian booster bagi anak-anak berusia lima hingga 11 yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Otorisasi ini kini dijadwalkan untuk ditinjau pada hari Rabu oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan panel penasihat vaksin dari luar CDC.

Apabila panel menerima hasil penilaian FDA, Direktur CDC Rochelle Walensky dapat secara resmi merekomendasikan penggunaannya pada hari itu juga. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG