FIFA membantah kecaman yang dilontarkan pelatih tim nasional sepak bola perempuan Afghanistan terhadap presidennya, Gianni Infantino, terkait caranya menangani penyelidikan-penyelidikan pelanggaran seksual. FIFA menyatakan, kecaman itu didasarkan pada informasi yang keliru dan tidak bisa dibenarkan.
Pada konferensi pers di Lyon, Perancis, menjelang final Piala Dunia sepak bola perempuan, pelatih Kelly Lindsey menuntut agar Infantino keluar dari FIFA karena diduga tidak cukup agresif melakukan penyelidikan terhadap para pejabat federasi sepak bola Afghanistan.
FIFA sejauh ini hanya menjatuhkan sanksi terhadap Keramuudin Karim, yang seumur hidup dilarang terlibat dalam organisasi sepak bola mulai bulan lalu karena berulangkali melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah pemain perempuan sewaktu menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Afghanistan.
Dalam sebuah pernyataan yang diungkapkan ke Associated Press, FIFA mengatakan, pihaknya dengan cara seksama saat ini sedang menyelidiki tuduhan-tuduhan yang diajukan terhadap para pejabat lain di federasi sepak bola Afghanistan, dan tidak ragu mengambil tindakan yang pantas dan memberlalukan sanksi jika tuduhan-tuduhan itu benar.
FIFA menambahkan, Lindsey menyadari sepenuhnya usaha itu dan dukungan yang telah diberikan FIFA. FIFA merasa terkejut dan kecewa atas kecaman Lindsey yang dianggapnya keliru dan dan tidak bisa dibenarkan. [ab/uh]