Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) melarang tayangan ulang video pertandingan didalam stadion Piala Dunia di Afrika Selatan karena menimbulkan kontroversi tentang keputusan wasit.
Para pemain dan penonton mempertanyakan keputusan sejumlah wasit pertandingan dan dalam beberapa kasus tayangan ulang yang disaksikan di seluruh dunia dan di stadion menunjukkan kesalahan-kesalahan yang jelas. Tuntutan untuk meningkatkan penggunakan teknologi video muncul, tapi presiden FIFA Sepp Blatter tegas-tegas menampik penggunaan tayangan ulang itu untuk membantu para wasit.
Dalam pertandingan pertama 16 besar pada hari Minggu, ketika Inggris ketinggalan 2-1, tendangan Frank Lampard mengenai tiang gawang dan bola mental dan masuk ke dalam garis gawang. Daripada memutuskan skor 2-2, wasit membatalkan gol itu dan Jerman akhirnya menang atas Inggris 4-1.
Masih di hari Minggu, Argentina mengalahkan Meksiko 3-1 di Johannesburg. Tapi para pemain Meksiko memprotes keputusan wasit Robert Rosetti ketika tayangan ulang di layar raksasa stadion menunjukkan pemain depan Argentina Carlos Tevez berada dalam posisi offside ketika mencetak gol pembukaan.
Tayangan ulang yang kontroversial itu memicu konfrontasi antara para pelatih dan pemain saat turun minum babak pertama. Jurubicara FIFA Nicolas Maingot mengatakan tayangan ulang itu adalah suatu kesalahan dan kejadian serupa akan di awasi ketat dalam pertandingan-pertandingan mendatang.
