FIFA telah menyangkal klaim dari Indonesia bahwa mereka akan datang ke Jakarta bulan Oktober untuk mencabut sanksi akibat campur tangan pemerintah dalam urusan sepak bola.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan hari Jumat (21/8) bahwa FIFA akan mengirimkan tim investigasi dan melihat bahwa situasi sudah aman dalam tata kelola sepak bola di negara ini. Namun badan pengelola sepak bola dunia itu mengatakan kepada kantor berita Reuters hari Selasa bahwa mereka baru tahu tentang berita kunjungan tersebut.
"FIFA dan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) mengukuhkan bahwa tidak ada rencana untuk kunjungan tersebut," menurut salah seorang juru bicara.
"Tidak akan ada misi kunjungan FIFA atau AFC sampai pihak berwenang menghormati prinsip otonomi organisasi-organisasi sepakbola."
FIFA memberlakukan sanksi untuk Indonesia bulan Juni setelah pemerintah menolak mencabut tuntutan mereka agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memblokir dua klub untuk ambil bagian dalam liga domestik papan atas karena kekhawatiran akan kepemilikan mereka.
PSSI bertahan namun liga itu dihentikan setelah dua putaran dan akhirnya dibatalkan setelah pemerintah turun tangan. Upaya-upaya untuk memulai kembali Liga Super telah gagal.
Skors FIFA telah membuat Indonesia, salah satu pasar sepak bola terbesar di Asia, ditendang dari kampanye kualifikasi gabungan Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019.