Sebuah varietas beras yang dimodifikasi secara genetik untuk melawan kekurangan vitamin A telah mendapat persetujuan dari para pejabat pemerintah di Filipina.
Para pendukung menyebut “Golden Rice” atau beras emas ini bisa saja menjadi solusi atas kondisi kekurangan vitamin A yang membunuh 250.000 anak kecil, dan mengakibatkan kebutaan pada setengah juta anak di seluruh dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Ini merupakan varietas pertama yang direkayasa secara genetik untuk mendorong isu kesehatan publik supaya mendapat persetujuan dari pejabat keamanan pangan di negara-negara berkembang.
Beras emas dalam pengembangannya mendapat penolakan keras dari kelompok anti makanan hasil rekayasa genetik, dengan merujuk pada isu keamanan dan berbagai isu lainnya. Pengunjuk rasa menghancurkan sejumlah ladang uji-cobanya di Filipina tahun 2013.
Departemen Agrikultur Biro Tanaman Industri Filipina mengumumkan hari Rabu bahwa Beras Emas aman sebagai beras biasa. Pembuat kebijakan di Amerika, Kanada, Australia dan Selandia Baru juga telah meloloskan beras Emas itu. (ti/ii)