Filipina menaikkan tingkat kesiagaan terkait gunung api Mayon, dua kali dalam 24 jam hari Minggu (14/1), yang berarti letusan mungkin terjadi dalam beberapa hari ini.
Pancaran cahaya dari kawah di puncak Gunung Mayon mengindikasikan awal aliran lava, sementara uap dan abu disebabkan oleh tiga letusan yang disebabkan uap, menurut lembaga vulkanologi Filipina.
Status Gunung Mayon ditingkatkan Minggu petang menjadi tingkat tiga, yang berarti meningkatnya kecenderungan menuju letusan yang berbahaya.
Lebih dari 900 keluarga telah dievakuasi dan ditampung sementara di sekolah-sekolah lokal, menurut juru bicara badan bencana nasional Filipina.
Wilayah bahaya ditetapkan tujuh kilometer di sisi selatan Mayon. Warga disarankan menjauhi kawasan itu karena bahaya batu jatuh, tanah longsor, dan letusan tiba-tiba atau jebolnya kubah yang dapat mengakibatkan aliran vulkanik berbahaya. Gunung Mayon yang tingginya 2.460 meter terletak sekitar 330 kilometer di tenggara Manila. [ds/sp]