Dua film dokumenter yang menampilkan perspektif perempuan tentang kematian dan kehancuran di kota Aleppo dan Ghouta di Suriah yang dikoyak perang, mendapat unggulan meraih penghargaan Oscar untuk Film Dokumenter Terbaik.
Film karya Waad al-Kateab "For Sama," dan film karya Feras Fayyad, "The Cave," mendokumentasikan perjuangan warga sipil untuk bertahan hidup di kota-kota yang hancur, di mana dokter menggantikan rumah sakit dengan menolong kerumunan orang yang terluka dan sekarat.
Di tengah serangan udara, bom dan serangan bahan kimia, seorang wartawan al-Kateab yang berubah menjadi pembuat film menceritakan kehidupan sehari-harinya di Aleppo yang dikepung sejak awal pemberontakan terhadap rezim Assad pada 2012.
“Ketika saya memfilmkan semua yang terlihat di dalam film itu, saya tidak tahu bahwa saya akan membuat film. Jadi, saya hanya mendokumentasikan semua momen ini, karena saya yakin saya akan terbunuh dan saya ingin cerita ini tidak mati,” kata al-Kateab kepada VOA.
Filmnya, "For Sama," adalah buku harian visual yang dipersembahkan untuk putrinya, Sama, yang lahir di tengah kehancuran.
Lebih dari lima tahun di Aleppo, al-Kateab memfilmkan ribuan jam gambar, merekam kehidupan pribadinya sebagai mahasiswa muda, hidup sebagai pengantin muda dengan suaminya, Hamza, seorang dokter di Aleppo, dan kemudian sebagai seorang ibu.[ps/ft]