Banyak penggemar film dan serial televisi terpukau oleh busana-busana yang dikenakan para bintang serial 'Sex and the City', tapi tidak banyak yang mengenal orang yang berada di balik kesuksesan serial tersebut dan film-film lain yang menyiapkan busana-busana para bintang tersebut. Patricia Field, perancang kostum serial itu, diabadikan dalam film “Happy Clothes: A Film About Patricia Field".
Penata kostum Patricia Field tidak pernah menyukai aturan busana. Perempuan yang membuat Sarah Jessica Parker dalam "Sex and the City" mengenakan tutu, dan Lily Collins mengenakan sarung tangan pengemudi dari kulit dalam "Emily in Paris", telah membuat busana terasa mudah diakses oleh massa. Sekarang perjalanan karirnya ditampilkan dalam film dokumenter baru, “Happy Clothes: A Film About Patricia Field,” yang tayang perdana dalam Tribeca Film Festival bulan ini.
Film ini disutradarai oleh Michael Selditch, yang telah mewawancarai Field untuk acara khusus CNN dan menganggap gaya uniknya dalam memadukan warna dan pola serta gaya desainer dengan pakaian jalanan, tidak konvensional dan memesona. Meksipun awalnya Field menolak gagasan kru dokumenter membuntutinya, ia akhirnya mengalah dan mengatakan senang dengan hasilnya.
"Saya mengatakan kepadanya, 'siapa pun bisa membuat film dokumenter tentangnya. Saya bilang kita selalu bertemu orang untuk berbincang dan membicarakan kerjasama dan mengatakan hal yang indah-indah, lalu menyertakan gambar-gambar arsip , tetapi bukan film dokumenter seperti itu yang saya buat. Saya ingin benar-benar membuatnya menjadi nyata dan melihat Field bekerja dan masuk ke dalam kepalanya dan menjadi seperti lalat di dinding. Saya bilang 'jika kita tidak melakukannya sekarang, kapan lagi akan melakukannya?' Kemudian Pat mengatakan, 'Baiklah, ayo kita lakukan'," ujar Selditch.
Di luar serial "Sex and the City" dan "Emily in Paris", Field yang memenangkan Emmy juga dikenal mengatur busana, termasuk untuk film "The Devil Wears Prada", yang membuatnya mendapatkan penghargaan Oscar, dan "Miami Rhapsody", di mana ia bertemu Sarah Jessica Parker yang merekomendasikannya kepada pelaksana serial Darren Star untuk “Sex and the City.” Field mengatakan ia menggunakan pendekatan dalam pekerjaannya dengan mempertimbangkan aspek pribadi.
"Ada ... sosok orang dan kemudian ada karakter. Tapi di balik karakter itu ada orangnya, dan ... karakter orang itu ada di kamera. Sangat penting bagi mereka untuk merasa nyaman dengannya, menurut saya, itu adalah tanggung jawab saya. Ini bukan mengenai mendikte aktris apa yang baik dan apa yang tidak baik. Ini tentang memberi mereka pilihan dan tentu saja, mengenal mereka. Begitu kita mengenal mereka, itu menjadi sedikit lebih otomatis. Misalnya, Sarah Jessica Parker, saya mengenalnya. Saya bekerja dengannya sebelumnya, saya tahu seleranya. Ini tentang hubungan dan memastikan bahwa bintang merasa nyaman dan positif di depan kamera, dan siap beraksi," kata Field.
Film ini memiliki rekaman arsip Field sejak ia menjalankan tokonya di pusat kota New York City pada 1980-an, dan menunjukkan bagaimana ia masih menata gaya busana para bintang hingga sekarang. Film ini juga mengikuti prosesnya ketika mendandani aktor Bresha Webb yang membintangi "Run the World".
Sesi penataan gayanya bebas dan tak kenal takut yang sering mengarah pada pakaian inventif yang memadukan karya desainer kelas atas dengan pakaian dasar dan pakaian jalanan yang lebih murah. Dan selalu menyertakan banyak warna cerah dan tekstur yang bervariasi. [my/ka]
Forum