WASHINGTON —
Selain enak rasanya, peneliti menemukan bahwa cokelat hitam atau dark chocolate mencegah penyakit jantung dengan dua cara: memperbaiki kelenturan pembuluh nadi yang mengeras dan mencegah darah putih menempel pada bagian dalam dinding pembuluh. Kedua kondisi itu bisa membentuk plak, yang memblokir pembuluh, dan menyebabkan penyakit jantung.
Temuan ini dilacak peneliti Belanda dalam studi terhadap 44 pria separuh baya dan kelebihan berat badan yang diberi 70 gram cokelat hitam dan susu per hari selama dua periode yang terdiri dari empat minggu masing-masing.
Kandungan dalam cokelat yang sehat untuk jantung itu adalah campuran organik yang disebut flavanol, yang juga ditemukan dalam sayuran, buah-buahan dan teh hijau.
Gerald Weissmann, redaktur FASEB Journal yang menerbitkan studi ini, mengatakan peneliti menemukan ada sesuatu pada flavanol dari cokelat hitam yang membuat orang lebih menyukainya dibandingkan coklat susu.
"Dalam studi yang terkendali ini, yang baru pertama kali dilakukan, mereka memberikan jumlah flavanol yang sama dalam cokelat hitam dan cokelat biasa. Dan responden tidak makan jumlah flavanol berbeda dalam diet makan mereka. Namun mereka lebih banyak makan cokelat hitam karena lebih menyukainya,” ujarnya.
Peneliti mengevaluasi kecenderungan responden lebih menyukai cokelat gelap itu dan minta mereka untuk memeringkat pengaruh coklat itu pada indera pencium dan lidah mereka.
"Jadi, komponen rasa atau psikologis cokelat hitam itu memperbaiki, pertama-tama, kelenturan dan tanggapan pembuluh terhadap aliran darah, dan kedua, cara neutrofils –atau sel darah putih—menempel pada pembuluh darah dan ketiga, tanda-tanda peradangan,” ujarnya.
Dan pengetahuan bahwa cokelat hitam ini bagus untuk jantung, membuat responden tidak begitu merasa bersalah karena mengkonsumsi penganan kegemaran mereka.
Peneliti kemungkinan suatu hari akan mengembangkan sebuah terapi yang memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan cokelat hitam.
Temuan ini dilacak peneliti Belanda dalam studi terhadap 44 pria separuh baya dan kelebihan berat badan yang diberi 70 gram cokelat hitam dan susu per hari selama dua periode yang terdiri dari empat minggu masing-masing.
Kandungan dalam cokelat yang sehat untuk jantung itu adalah campuran organik yang disebut flavanol, yang juga ditemukan dalam sayuran, buah-buahan dan teh hijau.
Gerald Weissmann, redaktur FASEB Journal yang menerbitkan studi ini, mengatakan peneliti menemukan ada sesuatu pada flavanol dari cokelat hitam yang membuat orang lebih menyukainya dibandingkan coklat susu.
"Dalam studi yang terkendali ini, yang baru pertama kali dilakukan, mereka memberikan jumlah flavanol yang sama dalam cokelat hitam dan cokelat biasa. Dan responden tidak makan jumlah flavanol berbeda dalam diet makan mereka. Namun mereka lebih banyak makan cokelat hitam karena lebih menyukainya,” ujarnya.
Peneliti mengevaluasi kecenderungan responden lebih menyukai cokelat gelap itu dan minta mereka untuk memeringkat pengaruh coklat itu pada indera pencium dan lidah mereka.
"Jadi, komponen rasa atau psikologis cokelat hitam itu memperbaiki, pertama-tama, kelenturan dan tanggapan pembuluh terhadap aliran darah, dan kedua, cara neutrofils –atau sel darah putih—menempel pada pembuluh darah dan ketiga, tanda-tanda peradangan,” ujarnya.
Dan pengetahuan bahwa cokelat hitam ini bagus untuk jantung, membuat responden tidak begitu merasa bersalah karena mengkonsumsi penganan kegemaran mereka.
Peneliti kemungkinan suatu hari akan mengembangkan sebuah terapi yang memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan cokelat hitam.