Para pemilih di Cape Verde, sebuah negara pulau di Afrika Barat, telah memilih kandidat oposisi Jorge Carlos Fonseca sebagai presiden baru mereka pada pemilu putaran kedua.
Setelah perhitungan mayoritas suara, Minggu malam (21/8), Fonseca memimpin dengan 54 persen suara, mengungguli Manuel Inocencio Sousa dari partai yang berkuasa, Partai Afrika untuk Kemerdekaan Cape Verde (PAICV).
Sousa telah mengakui kekalahannya dan memberi ucapan selamat kepada Fonseca, yang juga memenangkan pemilu putaran pertama dua pekan lalu.
Fonseca, seorang mantan menteri luar negeri, akan menggantikan Presiden Pedro Pires, yang secara hukum dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan presiden untuk ketiga kalinya.
Cape Verde telah menikmati kestabilan dan pertumbuhan ekonomi yang mantap dalam beberapa tahun terakhir meski menghadapi kemarau berkepanjangan.
Presiden adalah kepala negara resmi, namun sebagian kekuasaan berada di tangan pemerintah dan parlemen. PAICV memenangkan pemilu parlemen Februari lalu.