Ford Motor akan memangkas biaya 14 miliar dolar dalam lima tahun ke depan dan mengalihkan dana dari penghematan tersebut untuk pembuatan truk, mobil listrik dan mobil hybrid, kantor berita Reuters dan Associated Press melaporkan, Rabu (4/10).
Produsen mobil terbesar kedua di Amerika ini akan mengurangi biaya bahan baku 10 miliar dolar pada 2022 melalui kesepakatan baru dengan para pemasok dan desain yang lebih sederhana, kata CEO Jim Hackett dalam pertemuan dengan sekitar 100 investor di New York.
Ford juga akan memangkas biaya-biaya teknik 4 miliar dolar pada 2022, dengan mengurangi pembuatan purwarupa (prototype) dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan produk, kata Hackett menambahkan.
“Biaya bisnis kita terlalu banyak,” kata Hackett yang memimpin Ford sejak Mei, menggantikan Mark Fields.
Ford akan mengurangi biaya pengembangan mesin hingga sepertiga pada 2022 atau sekitar 500 juta dolar dan akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan mobil listrik dan mobilhybrid. Ini adalah dana pengembangan mobil listrik di luar 4.5 miliar dolar yang pernah diumumkan sebelumnya.
Ford berencana meluncurkan 13 kendaraan listrik dan hybrid baru selama 5 tahun ke depan, termasuk mobil listrik SUV kecil yang akan diluncurkan 2020.
Hackett telah menyetujui serangkaian langkah termasuk antara lain memindahkan produksi mobil Ford Focus dari Michigan ke China. Ia juga sudah mengangkat Jason Luo, yang bukan dari kalangan Ford, untuk memimpin bisnis Ford di China, pasar mobil terbesar di dunia. Ford sedang membenahi operasi di China dan menjajaki kemitraan untuk pengembangan kendaraan listrik. [fw/as]
