Fron Nasional yang berhaluan kanan dan partai calon presiden Marine Le Pen telah mengganti pimpinannya untuk keduanya kalinya dalam tiga hari.
Jean-Francois Jalkh yang dipilih sebagai ketua interim partai, Selasa (25/4) dipaksa menyingkir karena dituduh memuji golongan yang tidak percaya Holocaust. Ia juga mengemukakan keraguannya mengenai kebenaran kamar gas Nazi yang membunuh jutaan orang Yahudi semasa Perang Dunia Ke-2.
Jalkh digantikan oleh Steeve Briois. Kedua mereka pernah menjabat sebagai salah seorang wakil dari lima ketua partai.
Pergantian itu merupakan pukulan bagi kampanye Marine Le Pen, yang tampil lebih baik dari yang diperkirakan dalam pemilihan hari Minggu dan akan berhadapan melawan calon berhaluan tengah Emmanuel Macron dalam pemilinan putaran ke-2 tanggal 7 Mei depan. [al]