Para pejabat keuangan dari negara- negara berkembang dan maju anggota G-20 bertemu di Paris untuk mendiskusikan hal yang beberapa pihak anggap sebagai ketidakseimbangan ekonomi global. Pertemuan dua hari yang dimulai Jumat juga membahas berbagai cara untuk memastikan ketidakseimbangan yang para menteri khawatirkan akan memicu krisis keuangan berikutnya.
Negara-negara G-20 khususnya prihatin mengenai efek arus modal besar yang mendorong naik nilai mata uang sebuah negara dan menyebabkan ketidakseimbangan perdagangan.
Menteri Keuangan Perancis Christine Lagards mengatakan masalah tersebut sangat diperdebatkan karena beberapa negara tidak ingin disebut menempuh kebijakan demikian.
Dia mengatakan pencapaian persetujuan pada prinsipnya akan merupakan satu langkah maju yang besar. Lagards menambahkan, para anggota G-20 dapat merundingkan pedoman yang bertujuan untuk mencegah penyimpangan dari jalur pertumbuhan yang paling baik bagi masyarakat internasional.
Tiongkok berada dalam tekanan untuk meningkatkan nilai mata uangnya, yang para pejabat Amerika dan berbagai negara lain katakan memberikan keuntungan bagi Tiongkok dari mitra dagangnya.
Sementara itu, Presiden Amerika Barack Obama mengumumkan nama salah satu pengritik kebijakan ekonominya menjadi anggota dewan penasihat yang berusaha untuk mencari jalan baru agar Amerika unggul dalam kompetisi global.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan presiden akan mengangkat Direktur Eksekutif Intel Paul Otellini untuk duduk dalam Badan Penciptaan Lapangan Kerja dan Daya Saing.
Otellini, yang mengritik pemerintahan Obama dalam menangani pemulihan ekonomi, membawa Obama mengikuti sebuah tur pabrik semikonduktor Intel di Oregon hari Jumat.
Presiden dijadwalkan berpidato dan menghimbau investasi yang lebih besar khususnya di bidang sains dan teknologi serta matematika. Presiden Obama menghimbau agar investasi itu dilakukan supaya Amerika bisa unggul dalam kompetisi global dan memenangkan masa depan.
Pada hari Kamis, Presiden Obama bertemu di California dengan 12 pemimpin perusahaan teknologi teratas mendiskusikan cara yang dapat bekerjasama antara pemerintah dan komunitas bisnis guna memperkuat ekonomi Amerika.
Diantara para pemimpin bisnis teknologi tersebut terdapat pendiri Facebook Mark Zuckerberg, Direktur Eksekutif Google Eric Schmidt dan Steve Jobs, penemu perusahaan teknologi Apple.
