SHIBERGHAN, AFGHANISTAN —
Aisha Rasekh tinggal di rumah yang terbuat dari lumpur di Shiberghan, ibukota Provinsi Jowzjan, di mana ia menenun. Ia mengatakan, “Ini adalah gambar Presiden Barack Obama yang saya tenun selama 9 bulan, dan ingin memberikannya secara langsung kepada Presiden Obama.”
Aisya mengatakan, ia menenun wajah Obama pada karpet itu untuk menunjukkan rasa terima kasihnya atas bantuan dan pengorbanan rakyat Amerika. “Saya ingin memberikan langsung karpet ini kepada Presiden Barack Obama untuk menyampaikan terima kasih dan pujian pada rakyat Amerika atas ketulusan membantu rakyat Afghanistan,” ujarnya lagi.
Selain bisa bersekolah, Aisya Rasekh kini juga salah satu pencari nafkah utama bagi keluarganya yang beranggotakan 10 orang. Aisya memaparkan, “Ayah saya juga berusaha di bidang karpet. Ada 10 orang dalam keluarga kami dan kami semua menenun karpet. Kami mendapat penghasilan dari usaha ini.”
Karpet Afghanistan terutama diproduksi di daerah tempat tinggal Aisya yang terletak di Afghanistan utara. Kepopuleran karpet-karpet itu semakin meningkat di pasar dunia. Seorang pedagang karpet Afghanistan mengatakan, kepopuleran tersebut meningkat terutama karena disain-disainnya dibuat dengan komputer. (Homayoun Shoaib)
Aisya mengatakan, ia menenun wajah Obama pada karpet itu untuk menunjukkan rasa terima kasihnya atas bantuan dan pengorbanan rakyat Amerika. “Saya ingin memberikan langsung karpet ini kepada Presiden Barack Obama untuk menyampaikan terima kasih dan pujian pada rakyat Amerika atas ketulusan membantu rakyat Afghanistan,” ujarnya lagi.
Selain bisa bersekolah, Aisya Rasekh kini juga salah satu pencari nafkah utama bagi keluarganya yang beranggotakan 10 orang. Aisya memaparkan, “Ayah saya juga berusaha di bidang karpet. Ada 10 orang dalam keluarga kami dan kami semua menenun karpet. Kami mendapat penghasilan dari usaha ini.”
Karpet Afghanistan terutama diproduksi di daerah tempat tinggal Aisya yang terletak di Afghanistan utara. Kepopuleran karpet-karpet itu semakin meningkat di pasar dunia. Seorang pedagang karpet Afghanistan mengatakan, kepopuleran tersebut meningkat terutama karena disain-disainnya dibuat dengan komputer. (Homayoun Shoaib)
