Uskup Agung Lyon, Perancis, Kardinal Philippe Barbarin sedang dialili atas tuduhan gagal menindak seorang Pastor di bawah keuskupannya yang melakukan pelecehan seksual. Tuduhan terhadap Barbarin bersama lima orang lainnya merupakan skandal pedophilia terbaru yang menggoncang Gereja Katolik-Romawi.
Pelecehan seksual itu dilaporkan terjadi tahun 1980-an dan 1990-an, menyangkut Pastor Bernard Preynat yang berada di bawah keuskupan Lyon. Ia telah mengaku berbuat salah dan dijadwalkan diadili dalam tahun ini nanti.
Namun, salah seorang pastor terkemuka di Perancis, Uskup Agung Philippe Barbarin dituduh menutup-nutupi pelecehan itu. Jika dibuktikan bersalah ia dapat diancam sampai 3 tahun penjara dan denda 54 ribu dolar.
Barbarin menyangkal semua tuduhan. Ia mengatakan ia mengambil tindakan segera setelah mengetahui tentang pelecehan itu beberapa tahun kemudian. Ia tidak mengeluarkan keterangan apapun sebelum sidang perkaranya, namun seorang pengacaranya mengatakan kliennya berharap akan dibebaskan dari semua tuduhan.
Barbarin kabarnya meminta nasihat tentang bagaimana menangani tuduhan itu dari seorang pejabat Vatikan yang tidak akan hadir di pengadilan karena alasan kekebalan diplomatik.
Francis Devaux, ketua kelompok korban LA PAROLE LIBEREE kepada televisi setempat mengatakan, yang terpenting kasus itu ditutup-tutupi sedemikian lama dan tertuduh Pastor Preynat dilindungi.
Devaux disebut sebagai korban pertama yang mengungkapkan kasus kepada publik mengklaim bahwa ia dilecehkan oleh Preynat tahun 2015 menyebabkan Preynat kemudian digeser dari kedudukannya.
Setahun kemudian penyelidik membatalkan kasus terhadap Preynat. Tetapi kelompok korban maju terus dan akhirnya berhasil menyeret Barbarin bersama lima orang lainnya ke pengadilan.
Ini bukan skandal pertama pelecehan seksual di Prancis tetapi yang paling profil tinggi hingga sekarang. Dan terjadi sebelum Vatikan mengadakan konperensi penting Februari depan yang oleh Sri Paus dikatakan untuk mengungkapkan sepenuhnya semua skandal seks dan tuduhan menutup-nutupi yang dilakukan pastor Katolik.
Bangsa yang dalam sejarahnya penganut Katolik, sekarang amat sekuler. Jemaat Gereja Katolik di Perancis juga semakin berkurang.
Tahun lalu para uskup Perancis mengumumkan akan membentuk komisi independen untuk menyelidiki pelecehan seksual. Jajak pendapat mendapati penganut Katholik di negeri itu mendukung penyelidikan yang dilakukan Parlemen. (al)