Ratusan ribu perempuan di Amerika Serikat dan seluruh dunia turun ke jalan pada 21 Januari untuk mengirim pesan pada Presiden AS Donald Trump pada hari pertama ia menjabat bahwa hak perempuan adalah hak asasi manusia. Demonstran menyerukan persamaan ras dan gender, perawatan kesehatan yang terjangkau dan hak untuk aborsi -- isu-isu yang ditakutkan akan terancam dalam kepresidenan Trump.
Protes 'Women's March' di AS dan Banyak Negara Lain
1
Ikon feminisme tahun 1970an, Gloria Steinem (tengah, kanan) menyapa para demonstran di barikade sebelum berbicara pada protes Women's March di Washington pada hari pertama Donald Trump menjabat sebagai presiden (21/1). (AP/John Minchillo)
2
Pemandangan protes Women's March di Washington dari atap kantor Voice of America di Washington, D.C. (21/1). (VOA/B. Allen)
3
Penyanyi Cher tiba di parade Women's March di Independence Ave., Washington (21/1). (AP/Sait Serkan Gurbuz)
4
Mantan menteri luar negeri AS John Kerry bergabung dengan protes Women's March di Washington, setelah pelantikan Presiden Donald Trump (21/1). (Reuters/Brian Snyder)
