Gambar satelit menunjukkan adanya parit sepanjang 45 kaki yang digali di halaman sebuah gereja Ukraina. Di tempat tersebut ditemukan adanya kuburan massal setelah pasukan Rusia mundur dari kota Bucha, kata sebuah perusahaan swasta Amerika Serikat, Minggu (3/4).
Wartawan Reuters yang mengunjungi Bucha pada Sabtu (2/4) melihat mayat tergeletak di jalan-jalan kota, 37 km barat laut Ibu Kota Kyiv. Sebuah kuburan massal di salah satu gereja masih terbuka, dengan tangan dan kaki mencuat dari tanah liat merah yang ditumpuk di atasnya.
Ukraina menuduh pasukan Rusia pada Minggu (3/4) melakukan "pembantaian" di kota itu, salah satu dari banyak kota yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina ketika Rusia berkumpul kembali untuk menggempur Ukraina timur. Rusia membantah tuduhan itu, menyebutnya sebagai "provokasi" oleh Ukraina.
Maxar Technologies, yang mengumpulkan dan menerbitkan citra satelit Ukraina, mengatakan tanda-tanda pertama penggalian kuburan massal di Gereja St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints terlihat pada 10 Maret.
"Cakupan yang lebih baru pada 31 Maret menunjukkan situs kuburan dengan parit sepanjang sekitar 45 kaki di bagian barat daya daerah dekat gereja," kata Maxar.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi gambar tersebut. Tidak jelas apakah gambar yang disebarluaskan oleh Maxar adalah dari gereja yang sama yang dikunjungi oleh wartawan Reuters pada Sabtu (2/4). [ah/rs]
