Salah satu gamelan Bali yang ada di wilayah teluk San Francisco, negara bagian California, bertahan melalui penggalangan dana tahunan dan pertunjukan-pertunjukannya di tengah-tengah komunitas negara bagian tersebut.
Pada senja awal musim semi 2023, kelompok Gamelan Gadung Kasturi memainkan sejumlah komposisi musik yang memikat, mengiringi tari-tarian. Alunan gamelan meruak dari sebuah taman di bukit buatan di dekat kota San Francisco.
Pementasan ini diberi nama “Bali by The Bay”. The Bay adalah wilayah di sekitar kota San Francisco yang mencakup 9 county atau setingkat kabupaten yaitu, Alameda, Contra Costa, Marin, Napa, San Mateo, Santa Clara, Solano, Sonoma, and San Francisco.
Pendiri, sekaligus intruktur tari dan gamelan, kelompok gamelan Gadung Kasturi, Kompiang Metri Davies, pada akhir pertunjukan mengatakan penggalangan dana tahun ini sukses meskipun belum melampaui target.
“Kami berhasil menghimpun uang, tidak merugi, kami sebelumnya khawatir akan merugi, jadi kami senang, kami tentu berharap bisa lebih baik, inginnya bisa mencapai 75 donatur yang hadir. Tapi dengan tidak menentunya cuaca, karena kalau hujan tidak mungkin menampung banyak orang khususnya masih dalam masa COVID," ujarnya.
Pendanaan bagi kelompok gamelan yang dibentuk atau didirikan oleh institusi/lembaga pendidikan di AS, bukan menjadi hambatan utama keberlangsungan atau eksistensinya. Namun bagi gamelan independen seperti Gadung Kasturi yang dibentuk di luar skema lembaga, penggalangan dana menjadi sumber yang penting. Kelompok ini bergantung pada upaya aktifnya menjangkau komunitas di sekitarnya.
Richard Wallis adalah pencinta gamelan Bali dan Jawa yang setia menghadiri penggalangan dana kelompok ini dari tahun ke tahun. Ia menyarankan untuk menarik kalangan lebih luas, gamelan bisa menambah jenis atraksi pada penggalangan dana.
“Mungkin seperti desa kecil, dengan warung kecil, menjual sampel makanan yang dibuat oleh grup gamelan, dan di sudut ada wayang Bali, tarian, dilakukan di luar jadi seperti kampung kecil,” kata Richard.
Menyusul pertunjukan musik, penggalangan dana Bali By The Bay, petang itu memberi para calon donator, cita rasa hidangan Bali dan lelang benda seni Bali lainnya.
Fungsi gamelan di AS memang tidak menyentuh unsur keagamaan seperti halnya di Bali, di mana unit masyarakat terkecil, banjar, membentuk gamelan dengan dwi fungsi, yaitu sarana pelengkap upacara keagamaan, dan nonkeagamaan. Oleh karenanya, ada kewajiban moral untuk menjaga, mempertahankan, dan merawat perangkat, termasuk para musisinya.
Kebutuhan sandang dan pangan para musisi atau penggambel di Bali, umumnya terkait langsung dengan gamelan, dan sebagian besar dilayani oleh komunitas asal atau komunitas pengguna, sebelum, selama, bahkan setelah pertunjukan.
Sebagai konsekuensi atas perbedaan fungsi gamelan di AS, donasi hampir dipastikan menjadi salah satu sumber dana penting bagi kelangsungan gamelan di AS dan menuntut upaya mandiri dari anggotanya untuk memperkenalkan bahkan menjaga para donator agar tetap terpikat pada musik gamelan yang dimainkan. [my/ka]
Forum