Banyak orang belajar memasak selama pandemi, entah karena kurang kerjaan, bosan terkungkung di rumah, atau ingin mencoba sesuatu yang baru. Platform-platform media sosial, seperti TikTok, memungkinkan semua itu berlangsung mudah dan praktis. Yang tak kalah mengejutkan, platform-platform itu membantu melahirkan pesohor-pesohor baru di dunia kuliner.
Harry Heal boleh jadi merupakan salah seorang yang menikmati popularitas mengejutkan dari TikTok. Pria Inggris berusia 26 tahun yang tinggal di Dubai ini menjadi koki selebriti gara-gara iseng memposkan masakan hasil buatannya di platform media sosial itu.
Dengan suara baritonnya yang menggelegar dan aksen Inggrisnya yang khas, ia berhasil mengumpulkan sekitar satu juta pengikut dalam enam bulan sejak ia memposkan video memasaknya. Ia sendiri menjadi koki selebriti bukan karena keahlian atau telah menjalani pelatihan selama bertahun-tahun meskipun sempat belajar beberapa keterampilan memasak saat bekerja di Pegunungan Alpen, Perancis, sewaktu remaja. Ia hanya suka menonton video memasak.
"Saya kira, video kedelapanlah yang mendongkrak popularitas saya. Video itu viral dan ini sungguh mengejutkan. Setelah memposkannya jumlah pengikut saya meningkat luar biasa. Pada Natal tahun lalu, pengikut saya hanya 30.000. Itu cukup menyenangkan. Namun, pada Februari lalu, setelah video saya viral, jumlah pengikutnya bertambah gila-gilaan.”
Video yang telah ditonton 1,3 juta kali itu adalah sajian makanan Hari Kasih Sayang berupa dada ayam bakar, dengan bawang putih panggang, irisan jamur, dan krim. Seperti kebanyakan video TikTok, videonya dilengkapi dengan musik dan dikemas secara profesional. Karena keisengannya ini, Red Pill, sebuah perusahaan pemasaran yang berbasis di London mempekerjakan Heal sebagai salah satu eksekutif mereka.
Tri Phan dari Arlington, Virginia, telah mengumpulkan 1,5 juta pengikut sejak dia mulai mengunggah video latihan kebugaran dan memasak sehatnya pada November lalu di TikTok. Pria berusia 23 tahun, yang sedang menyelesaikan gelar masternya di bidang analisis data dan bisnis di American University ini membuat video-videonya dalam dua versi -- satu dalam bahasa Inggris dan satu lagi dalam bahasa Vietnam. Sekitar 60 persen pengikutnya adalah orang Vietnam, katanya.
"Tepat hari Natal tahun lalu, saya kira pengikut saya hanya 100 ribu. Dan jumlah itu meningkat setiap kali saya mengunggah sesuatu. Jumlah pengikut saya di TikTok membludak. Banyak orang membicarakan video saya.”
Ada banyak variasi makanan di TikTok Platform itu menyatakan, saat ini mereka memiliki sekitar 15 miliar posting mengenai makanan dan cara memasak. Pengguna TikTok bisa belajar cara menyajikan hamburger, memfermentasi kimchi, membuat permen Jepang kuno, atau memasak kaki katak goreng.
Crystal King, seorang pakar media sosial di perusahaan pemasaran piranti lunak Hubspot yang berbasis di Boston, tidak terkejut dengan fenomena ini.
"Salah satu hal yang menurut saya sangat menakjubkan tentang pandemi ini adalah yang meraih popularitas adalah bukan koki sesungguhnya. Koki selebriti sekarang adalah orang-orang yang memasak di dapur mereka sendiri dan membuat sejumlah terobosan. Jadi sungguh menakjubkan bisa melihat penggemar kuliner kini dapat menjangkau massa dengan cara yang sebelumnya hanya dapat dilakukan melalui Food Network."
Camden Allard, seorang mahasiswa berusia 21 tahun di Seattle, telah mempelajari beberapa resep dari TikTok, seperti pasta tomat feta, roti gulung kayu manis, dan quesadilla. Pria yang gemar memasak ini mengandalkan TikTok untuk mendapatkan ide makan malam untuk keluarganya.
"Semakin banyak ide yang kita lihat, semakin baik. Dan TikTok sangat cepat menelusuri ide-ide besar. Jadi saya pikir itu benar-benar dapat membantu memberi inspirasi," jelasnya. [ab/uh]